TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara terkait hasil survei warga DKI Jakarta tertinggi tolak vaksinasi Covid-19 dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) itu mencatat 33 persen warga DKI Jakarta menolak vaksinasi.
"Masih ada warga yang menolak itu kan disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya mungkin masyarakat Jakarta masih ingin mengetahui lebih jauh lagi terkait vaksin. Kan ada beberapa produk," kata Wagub DKI Riza Patria di Balai Kota DKI, Selasa, 23 Maret 2021.
Riza mengatakan alasan lain penolakan itu mungkin bukan semata-mata tidak ingin divaksin, tapi belum masuk tahapan. "Kan memang ada tahapannya."
Sejauh ini, politikus Gerindra itu, melihat justru warga Jakarta antusias ikut vaksinasi Covid-19. Bahkan Pemerintah DKI sampai menambah jumlah vaksin Covid-19 dan fasilitas kesehatan untuk melayani warga Ibu Kota.
"Jumlah vaksinator, kemampuan penyuntikan per hari terus kami tingkatkan. Itu menunjukkan apa? Antusiasme masyarakat tinggi," ucapnya.
Wagub DKI itu tidak ingin mengomentari terlalu jauh kebenaran hasil survei tersebut. Menurut dia, semua orang bisa melihat sendiri di lapangan bahwa faktanya banyak warga minta divaksin.